-WITHIN TEMPTATION The Unforgiving [Roadrunner, 2011]
Well, sebagian orang memanfaatkan band bervokalis wanita sebagai 'guilty-pleasures', tak terkecuali saya. Saya sangat menyukai Within Temptation dari awal, dan saya tidak malu untuk mengungkapkan kekaguman pada band asal Belanda ini.
Mereka kembali meramaikan dunia musik rock/metal dengan rilisnya The Unforgiving yang secara style tidak banyak berubah dari The Heart of Everything, namun, pendekatannya lebih mengacu pada musik rock '80an, penggunaan solo gitar dari Ruud Jolie mulai sering dipakai dan tidak semua lagu menggunakan orkestrasi yang mendominasi. Single pertama, "Faster", cukup mengejutkan, menunjukkan kemampuan Sharon den Adel sebagai vokalis yang mumpuni. Lagu-lagu melodis yang setara dengan metal yang dibuktikan di "Shot in the Dark" dan "Where Is the Edge". "In the Middle of the Night" mungkin track yang paling up-beat dalam katalog Within Temptation. Sentuhan disco pada "Sinéad", menambah rasa baru pada musik mereka. Dan apa yang selalu saya sukai dari Within Temptation adalah lagu ballad, ini terpenuhi dengan "Lost" yang penuh perasaan.
Ya, ini rekaman rock yang komersil, sangat jauh berbeda dari tahun-tahun awal band ini, tapi, siapa peduli? Within Temptation berhasil membuat album yang solid, penuh dengan lagu-lagu yang mudah diingat, dan cukup baik untuk teman refreshing Anda dari hiruk-pikuk metal yang didominasi kaum Adam. Bila ada satu kritik untuk album ini yang bisa ditolerir adalah: kover albumnya yang seperti kover game PS One, saya mengharapkan kover yang lebih baik dari ini. Tapi, itu tidak masalah, karena yang terpenting adalah musiknya yang jauh melebihi ekspektasi.
Tracklist:
- "Why Not Me"
- "Shot in the Dark"
- "In the Middle of the Night"
- "Faster"
- "Fire and Ice"
- "Iron"
- "Where Is the Edge"
- "Sinéad"
- "Lost"
- "Murder"
- "A Demon's Fate"
- "Stairway to the Skies"
My Rating: 8,5
No comments:
Post a Comment