Sunday, April 3, 2011

Review: Misery Index - Heirs to Thievery [2010]


MISERY INDEX Heirs to Thievery [Relapse, 2010]

Mengekspresikan ketidaksetujuan selalu memiliki peranan besar dalam musik metal, sentimen lirik yang memperkuat keagresifan musik itu sendiri. Ada beberapa band yang mampu meng-edukasi pikiran pendengar dan sekaligus menciptakan mosh-pit paling gila sebisa mungkin. Salah satunya adalah band asal Baltimore, Maryland, Misery Index, yang namanya diambil dari istilah ekonomi yang dicetuskan oleh Arthur Okun, telah memuntahkan beberapa musik protes yang paling nyaring di jagat metal dalam dekade terakhir. Musik dan kewaspadaan politik bahu membahu dalam setiap rilisan mereka. Musik hibrida grindcore dan death metal menggelegar dibarengi dengan lirik fokus yang dimuntahkan oleh basis/vokalis Jason Netherton.

Band ini menunjukan perkembangan yang baik dalam setiap rilisan, terutama dalam kurun 4 tahun terakhir, yaitu, Discordia [2006] dan Traitors [2008]. Tren positif ini sepertinya berlanjut pada rilisan ke-empat band ini. Heirs to Thievery merupakan album yang paling konsisten yang pernah mereka buat sampai sekarang. Dimana musik deathgrind tetap membangun pondasi, sementara keterbukaan pada musik hardcore punk klasik mencegah lagu-lagu ini sulit dimengerti.

Band ini terdengar ketat seperti biasa, dipimpin oleh duo gitar Mark Kloeppel dan Sparky Voyles diiringi dengan pukulan drum canggih dari Adam Jarvis. Blastbeat gila dan lead fill yang skillful menambah kekuatan lagu-lagu menghantam macam "Fed to the Wolves", "The Illuminaught", dan "Sleeping Giants".

Nah, luangkan waktu Anda untuk mendengar album ini, niscaya leher anda akan sakit karena headbang yang tiada habisnya.

Tracklist:


  1. "Embracing Extinction"
  2. "Fed to the Wolves"
  3. "The Carrion Call"
  4. "Heirs to Thievery"
  5. "The Spectator"
  6. "The Illuminaught"
  7. "The Seventh Cavalry"
  8. "Plague of Objects"
  9. "You Lose"
  10. "Sleeping Giants"
  11. "Day of the Dead"
My Rating: 7,5

Saturday, March 26, 2011

Review: Within Temptation - The Unforgiving [2011]



-WITHIN TEMPTATION The Unforgiving  [Roadrunner, 2011]

Well, sebagian orang memanfaatkan band bervokalis wanita sebagai 'guilty-pleasures', tak terkecuali saya. Saya sangat menyukai Within Temptation dari awal, dan saya tidak malu untuk mengungkapkan kekaguman pada band asal Belanda ini.

Mereka kembali meramaikan dunia musik rock/metal dengan rilisnya The Unforgiving yang secara style tidak banyak berubah dari The Heart of Everything, namun, pendekatannya lebih mengacu pada musik rock '80an, penggunaan solo gitar dari Ruud Jolie mulai sering dipakai dan tidak semua lagu menggunakan orkestrasi yang mendominasi. Single pertama, "Faster", cukup mengejutkan, menunjukkan kemampuan Sharon den Adel sebagai vokalis yang mumpuni. Lagu-lagu melodis yang setara dengan metal yang dibuktikan di "Shot in the Dark" dan "Where Is the Edge". "In the Middle of the Night" mungkin track yang paling up-beat dalam katalog Within Temptation. Sentuhan disco pada "Sinéad", menambah rasa baru pada musik mereka. Dan apa yang selalu saya sukai dari Within Temptation adalah lagu ballad, ini terpenuhi dengan "Lost" yang penuh perasaan.

Ya, ini rekaman rock yang komersil, sangat jauh berbeda dari tahun-tahun awal band ini, tapi, siapa peduli? Within Temptation berhasil membuat album yang solid, penuh dengan lagu-lagu yang mudah diingat, dan cukup baik untuk teman refreshing Anda dari hiruk-pikuk metal yang didominasi kaum Adam. Bila ada satu kritik untuk album ini yang bisa ditolerir adalah: kover albumnya yang seperti kover game PS One, saya mengharapkan kover yang lebih baik dari ini. Tapi, itu tidak masalah, karena yang terpenting adalah musiknya yang jauh melebihi ekspektasi.


Tracklist:

  1. "Why Not Me"
  2. "Shot in the Dark"
  3. "In the Middle of the Night"
  4. "Faster"
  5. "Fire and Ice"
  6. "Iron"
  7. "Where Is the Edge"
  8. "Sinéad"
  9. "Lost"
  10. "Murder"
  11. "A Demon's Fate"
  12. "Stairway to the Skies"

My Rating: 8,5

Thursday, March 24, 2011

Review: Dropkick Murphys - Going Out in Style [2011]



-DROPKICK MURPHYS Going Out in Style [Born & Bred Records, 2011]

Well, Dropkick Murphys adalah sebuah band lama, mereka telah merilis album sejak akhir '90an. Namun, musik yang mereka bawakan bisa dibilang sangat unik. Dropkick Murphys memadukan punk rock dengan... ehem... musik celtic. Ya, musik celtic dengan bagpipe-nya yang khas. Cukup aneh memang, tetapi ini unik, sobat.

"Going Out in Style" merupakan contoh yang baik, yang terasa seperti kita berada atas bukit Irlandia dimana para musisi punk dan tradisional mengadakan konser punk disana. Oya, album ini juga diisi oleh sebuah lagu tradisional Irlandia, yaitu "The Irish Rover" yang dirombak sedemikian rupa hingga bisa dibawakan dengan gaya ala Dropkick Murphys.

Meskipun aransemen setiap lagu bisa dibilang mirip satu sama lain, dan tidak banyak berubah dari album-album sebelumnya, ini bukan hal yang buruk, aransemen celtic dan punk telah membawa mereka jauh dari rimba punk rock yang lazim. 

Going Out in Style adalah sebuah album yang baik untuk menambah referensi musik Anda semua, yang tentunya tidak mengecewakan. Akan sangat menyenangkan bila Anda mendengarkan ini lewat headphone atau putar keras-keras di mobil. It's a very-very-very fun record!!!


Tracklist:


  1. "Hang 'Em High"
  2. "Going Out in Style"
  3. "The Hardest Mile"
  4. "Cruel"
  5. "Memorial Day"
  6. "Climbing a Chair to Bed"
  7. "Broken Hymns"
  8. "Deeds Not Words"
  9. "Take 'Em Down"
  10. "Sunday Hardcore Matinee"
  11. "1953"
  12. "Peg o' My Heart"
  13. "The Irish Rover"

My Rating: 8

Sunday, February 27, 2011

Review: Sick of it All - Based on a True Story [2010]

 
-SICK OF IT ALL Based on a True Story [Century Media, 2010]

Well, Sick of it All is back, brothers...!

Para veteran New York Hardcore ini kembali dengan album baru 4 tahun setelah usaha terakhir mereka, Death to Tyrants yang menakjubkan.

Ketukan ride cymbal pada intro "Death or Jail" disusul dengan raungan gitar Pete Koller yang berdistorsi tebal, pukulan drum Armand Majidi bernafaskan metal modern, dan teriakan khas Lou Koller, menimbulkan kesan bahwa Sick of it All tetap bermain hardcore punk seperti biasa, namun lebih heavy dari sebelumnya.

"Death or Jail" bisa membuat panas moshpit, dan membuat penonton mengepalkan tangan, dan berteriak. "A Month of Sundays" yang mempertahankan sisi fun dari Sick of it All. "Bent Outta Shape" cukup mencengangkan, bahwa sekumpulan bapak-bapak ini masih bisa bermain hardcore yang cepat, dibuktikan dengan pukulan drum yang menyerempet blast-beat di bagian akhir lagu. "Dirty Money" bisa jadi merupakan track yang paling 'hardcore punk' dibandingkan lagu lainnya, dimana gang vocal menghiasi sekujur lagu. Dari sekian kelebihan, album ini pun tidak lolos dari kelemahan, salah satunya adalah lagu-lagu yang cenderung monoton. Untungnya, hal ini tidak sampai membuat seluruh album membosankan.

Overall, Sick of it All telah berhasil membuat album yang true-to-the-roots, ini patut dihargai. Based on a True Story mungkin tidak bisa mengalahkan Blood, Sweat and No Tears, tetapi album ini patut untuk mendapatkan tempat di hati Anda.

Tracklist:


  1. "Death or Jail"
  2. "The Divide"
  3. "Dominated"
  4. "A Month of Sundays"
  5. "Braveheart"
  6. "Bent Outta Shape"
  7. "Lowest Common Denominator"
  8. "Good Cop"
  9. "Lifeline"
  10. "Watch It Burn"
  11. "Waiting for the Day"
  12. "Long As She's Standing"
  13. "Nobody Rules"
  14. "Dirty Money"

My Rating: 7,5

Wednesday, February 23, 2011

Review: Todtgelichter - Angst [2010]


-TODTGELICHTER Angst  [Code666/Aural Music, 2010]

Todtgelichter adalah nama yang asing, namun terdengar menjanjikan.

Saat melihat cover dari Angst dan beberapa foto band asal Jerman ini, sudah jelas bahwa band ini bukanlah band black metal tipikal yang mengusung corpse-paint, namun lebih condong ke sisi intelektual dan progresif dalam genre black metal. Angst sepertinya memenuhi 'janji-janji' tersebut dengan musik yang luas, eksperimental dan berpikir ke depan.

Track pembuka "Café of Lost Dreams" adalah perseden yang sempurna, dengan riff pembuka yang terbata-bata dan sentuhan vokal wanita. Bagaimanapun, para pecinta black metal murni akan senang dengan ledakan blast beat yang hadir dalam beberapa bagian, seolah menunjukkan bahwa band ini masih bisa 'menyeringai', namun tetap terdengar progresif. Todtgelichter membuat semuanya seimbang antara petualangan progresif, seramnya black metal, teriakan yang dipenuhi rasa khawatir, dan introspeksi.

Tentu saja, lagu-lagu panjang tidak diperuntukkan pada yang tidak sabar, namun, hal itu terbayar dengan petualangan sonik yang tidak ada duanya. Track sembilan menit, "Oblivion", adalah contoh lain yang sempurna, dengan build-up yang pelan, dan berpuncak pada ledakan melodis ala Ulver di album Bergtatt. Track paling rileks di Angst, "Neon", bergulir dengan gaya yang lebih 'bersahabat', dengan vokal wanita yang serius dan sedih.

"Allmählich" menutup album seolah-olah dengan perasaan tidak senang, seperti mengucap selamat tinggal pada produksi yang tajam, penulisan lagu atraktif, vokal yang emosional, dan kehadiran sound (bukan)-black metal yang diciptakan oleh Todtgelichter.

Album ini ditujukan untuk penikmat black metal yang out of the box seperti Enslaved, Nachtmystium, Alcest, dan Agalloch. Nikmati album ini, dan rasakan petualangan sonik yang niscaya membuat Anda ketagihan.

Tracklist:

  1. "Café of Lost Dreams"
  2. "Bestie"
  3. "Oblivion"
  4. "Phobos & Deimos"
  5. "Neon"
  6. "Subway"
  7. "Moloch"
  8. "Allmählich"
My Rating: 9

Thursday, February 17, 2011

Review: Iron Maiden - The Final Frontier [2010]


-IRON MAIDEN The Final Frontier  [EMI, 2010]

Oke, selamat datang di Indonesia, Iron Maiden. Semoga anda semua bersenang-senang selama disini.

Karena saya begitu bersemangat, maka saya bermaksud untuk me-review album terbaru Iron Maiden, The Final Frontier.

The Final Frontier meneruskan usaha Iron Maiden di sisi progresif. Lagu-lagu panjang yang dimulai dengan build-up yang pelan, perlahan-lahan menjadi lebih keras sangat mendominasi album yang berdurasi 76 menit ini.

Saat pertama mendengar, memang agak sulit dicerna, namun perlahan tapi pasti lagu-lagu di album ini mulai merasuki pikiran. Track pemenang penghargaan Grammy untuk Best Metal Performance, "El Dorado" adalah salah satu lagu terbaik di album ini. "Starblind", "Coming Home", dan "When the Wild Wind Blows" menunjukkan sisi kedewasaan dalam penulisan lagu.

The Final Frontier membawa Iron Maiden mendekat ke warisan estetis dan kejayaan album pertama semenjak terlahir kembali pada tahun 2000, Brave New World.

The Final Frontier membutuhkan waktu, dan usaha untuk dipahami, Iron Maiden tidak memberikan pilihan yang mudah, namun, album ini sangat brilian. Well done, Iron Maiden!!!

Tracklist:

  1. "Sattelite 15... The Final Frontier"
  2. "El Dorado"
  3. "Mother of Mercy"
  4. "Coming Home"
  5. "The Alchemist"
  6. "Isle of Avalon"
  7. "Starblind"
  8. "The Talisman"
  9. "The Man Who Would Be King"
  10. "When the Wild Wind Blows"

My Rating: 8,6

Monday, February 7, 2011

Review: Orphaned Land - The Never Ending Way of ORwarriOR [2010]


-ORPHANED LAND The Never Ending Way of ORwarriOR  [Century Media, 2010]

Setelah 6 tahun, akhirnya Orphaned Land kembali meramaikan scene metal dunia dengan rilisnya The Never Ending Way of ORwarriOR. Seperti album sebelumnya, Mabool, album ini adalah sebuah album konsep.

ORwarriOR bercerita tentang perjalanan spiritual seseorang untuk menjadi 'Pejuang Sang Surya', oh ya, 'Or' berarti 'cahaya' dalam bahasa Yahudi. Seperti yang dikatakan judulnya, 'ORwarriOR'.

Seperti album sebelumnya, Orphaned Land masih setia memadukan musik folk Timur Tengah dengan kerumitan metal progresif. Yap, seperti versi Timur Tengah dari Opeth.

Jangan terkecoh dengan track pembuka "Sapari", yang bernuansa klasik, tentu track-track lainnya di album ini tidak 'semudah' itu. Dari track yang ekstrim ("Codeword: Uprising"), hingga balada ("New Jerusalem"). Secara keseluruhan, ORwarriOR lebih heavy dari Mabool, ini ditunjang dengan produksi yang baik, sehingga semua instrumen bisa terdengar dengan baik.

Ya, Orphaned Land adalah satu dari sedikit band yang membawa secercah harapan di rimba musik dunia yang mulai monoton. Konsep yang segar dan eksekusi yang tepat membuat album ini lebih dari layak untuk dicari.

Tracklist:
  1. "Sapari"
  2. "From Broken Vessels"
  3. "Bereft in the Abyss"
  4. "The Path Part 1 - Treading Through Darkness"
  5. "The Path Part 2 - The Pilgrimage to or Shalem"
  6. "Olat Ha'tamid"
  7. "The Warrior"
  8. "His Leaf Shall Not Wither"
  9. "Disciples of the Sacred Oath II"
  10. "New Jerusalem"
  11. "Vayehi Or"
  12. "M I ?"
  13. "Barakah"
  14. "Codeword: Uprising"
  15. "In Thy Never Ending Way (Epilogue)"
NP: Album ini dibagi menjadi 3 bagian
  • Part I: Godfrey's Cordial - An ORphan's Life (Track 1-6)
  • Part II: Lips Acquire Stains - The WarriOR Awakens (Track 7-12)
  • Part III: Barakah - Enlightening the Cimmerian (Track 13-15)
My Rating: 9,6 

Friday, February 4, 2011

Review: Alcest - Écailles De Lune [2010]



-ALCEST Écailles De Lune  [Prophecy, 2010]

Alcest membawa sesuatu yang baru dengan rilisnya Souvenirs d'un Autre Monde yang mengkombinasikan black metal dengan elemen shoegaze yang mengawang-awang, yang menciptakan nuansa pada negeri peri, dimana padang rumput terlihat hijau dan tentram. Ini membuktikan bahwa seorang metalhead tidak melulu harus tampak menyeramkan.

Écailles De Lune menawarkan sound yang berbeda dari Souvenirs, hilangnya perasaan senang, dan petikan akustik yang tentram. Digantikan dengan sound-sound yang berasal dari dunia lain. Écailles De Lune memiliki karakter yang berbeda dengan Souvenirs, dimana pada Souvenirs unsur black metal hampir tak terasa, sementara Écailles mengandung sejumlah kecil ciri-ciri black metal yang kelam, seperti: teriakan high-pitched.

Écailles De Lune adalah album yang dibuat oleh para 'peri'. Bila anda sudah tidak asing dengan metal yang indah, maka jangan lewatkan album ini.

Tracklist:


  1. Écailles De Lune (Part I)
  2. Écailles De Lune (Part II)
  3. Percées De Lumière
  4. Abysses
  5. Solar Song
  6. Sur L'Océan Couleur De Fer

My Rating: 8,5

Wednesday, February 2, 2011

Review: Accept - Blood of the Nations [2010]



-ACCEPT Blood of the Nations  [Nuclear Blast, 2010]

Para fans heavy metal sempat skeptis dengan formasi baru Accept. Vokalis kharismatik Udo Dirkschneider tidak berpartisipasi dalam formasi baru, namun Accept berhasil mendapatkan pengganti yang secara kebetulan memiliki karakter vokal yang sangat mirip dengan Udo. Dia adalah Mark Tornillo dari TT Quick. Meskipun mirip, Mark berhasil membawa ciri khasnya sendiri dan secara tegas membuktikan bahwa dia bukan plagiat dari Udo.

Dari track pertama dimainkan, sudah terasa bahwa Accept kembali untuk 'balas dendam'. Produksi yang bersih dan tajam, serta Wolf Hoffmann kembali membuka gudang riff yang niscaya akan menyenangkan para pecinta heavy metal klasik.

Track cepat, dan penuh amarah seperti "Beat the Bastards", "Locked and Loaded" dan "No Shelter" akan mengingatkan pendengar pada track-track tertentu pada dekade '80an. Track-track lainnya juga akan menjadi teman headbang yang hangat dan menyenangkan, seperti di dekade '80an.

Inilah dia, sebuah album berdurasi 72 menit penuh dengan pesta heavy metal yang membuktikan bahwa Accept telah kembali dengan salah satu album heavy metal terbaik 2010!

Tracklist:

  1. "Beat the Bastards"
  2. "Teutonic Terror"
  3. "The Abyss"
  4. "Blood of the Nations"
  5. "Shades of Death"
  6. "Locked and Loaded"
  7. "Kill the Pain"
  8. "Rolling Thunder"
  9. "Pandemic"
  10. "New World Comin'"
  11. "No Shelter"
  12. "Bucket Full of Hate"
My Rating: 9,5

Review: Kvelertak - Kvelertak [2010]


 -KVELERTAK Kvelertak  [Indie, 2010]

Saat melihat artwork album ini, sempat terlintas di benak bahwa album ini akan bernuansa sludgy, kenapa? Artwork ini dibuat oleh John Baizley, personel band sludge/progresif metal asal Amerika, Baroness. Namun dugaan tersebut langsung pupus ketika track pertama "Ulvetid" yang bernuansa hardcore diputar.

Kvelertak berisi 11 track penuh ambisi hardcore punk yang dipadu dengan vokal ala black metal dan taburan bumbu rock n roll. Album ini akan mengajak Anda untuk mengangguk-anggukkan kepala secara tidak sadar, meskipun hampir seluruh track berbahasa Norwegia, namun tidak mengurangi kepuasan mendengar 'permata yang tersembunyi' ini.

 Tracklist:


  1. "Ulvetid"
  2. "Mjød"
  3. "Fossegrim"
  4. "Blodtørst"
  5. "Offernatt"
  6. "Sjøhyenar (Havets Herrer)"
  7. "Sultans of Satan"
  8. "Nekroskop"
  9. "Liktorn"
  10. "Ordsmedar av Rang"
  11. "Utrydd dei Svake"
My Rating : 8

Tuesday, February 1, 2011

Review: Shining (NOR) - Blackjazz [2010]


- SHINING (NOR) Blackjazz, [Indie/The End, 2010]

Pertama, ada dua band yang bernama 'Shining', satu dari Swedia beraliran black metal, dan yang satu ini dari Norwegia beraliran experimental.

Shining, band asal Norwegia yang pada awalnya merupakan band jazz akustik, lalu 'bermutasi' menjadi band experimental.

Blackjazz berisi 8 komposisi baru dan 1 cover dari King Crimson berjudul "21st Century Schizoid Man" yang sangat kental pengaruh jazz yang njlimet namun sangat seru untuk didengar. Dibuka dengan "The Madness and the Damage Done" yang berbau mathcore, mengingatkan pada Dillinger Escape Plan. "Fisheye" mungkin adalah lagu terbaik di album ini, yang tidak terlalu 'melompat' dari satu genre ke genre lainnya namun berhasil melebur semua genre dalam racikan yang pas.

Sebuah album yang menantang, Anda tidak akan menyukai album ini pada sekali dengar. Ingat, album ini akan merasuki Anda secara perlahan-lahan.

Siapkah Anda untuk monster mutan yang satu ini?

Tracklist:

  1. "The Madness and the Damage Done"
  2. "Fisheye"
  3. "Exit Sun"
  4. "Exit Sun"
  5. "HEALTER SKELTER"
  6. "The Madness and the Damage Done"
  7. "Blackjazz Deathtrance"
  8. "Omen"
  9. "21st Century Schizoid Man"
My Rating: 9

Monday, January 31, 2011

Review: Helloween - 7 Sinners [2010]


- HELLOWEEN 7 Sinners  [SPV, 2010]

Tidak ada lagi yang harus dibuktikan oleh Helloween untuk sekarang, maka mereka menelurkan album yang menangkap kembali nuansa Master of the Rings. Album ke-13 ini lebih cepat, lebih keras, lebih catchy, bahkan lebih baik dibandingkan dengan beberapa album terakhir mereka.

Saya menemukan beberapa kejutan di album ini, melodi pada intro "Who Is Mr. Madman" diambil dari lagu "Perfect Gentleman" dari album Master of the Rings. Dan, penggunaan solo flute pada "Raise the Noise" menjadi hal yang sangat segar dan menjadi nilai lebih album ini.

Secara kualitas album ini tidak kalah jauh dibanding Keeper of the Seven Keys yang legendaris. Sebuah album power metal kuat yang membuktikan bahwa Helloween masih pantas menjadi raja di genre power metal.


Tracklist:
  1. "Where the Sinners Go"
  2. "Are You Metal?"
  3. "Who Is Mr. Madman"
  4. "Raise the Noise"
  5. "World of Fantasy"
  6. "Long Live the King"
  7. "The Smile of the Sun"
  8. "You Stupid Mankind"
  9. "If a Mountain Could Talk"
  10. "The Sage, The Fool, The Sinner"
  11. "My Sacrifice"
  12. "Not Yet Today"
  13. "Far in the Future"
My Rating: 8,5

Sunday, January 30, 2011

Representative Heavy Metal Albums Now and Then

Representative Heavy Metal Albums Now and Then
 
Mungkin ini bukan daftar album heavy metal paling representatif in existence. Tapi saya berusaha memberikan yang terbaik dari setiap subgenre secara kronologis. Dari '70an sampai sekarang untuk anda. Oya, jangan protes bila band atau album favorit anda tidak masuk dalam list ini.

And here we go...



01.        BLACK SABBATH Black Sabbath  [Vertigo, 1970]
Inilah awal dari genre musik metal. riff-riff Tony Iommi masih kental nuansa blues, tapi blues tersebut diubah menjadi sesuatu yang evil-sounding. It's the nature of heavy metal, dude!

02.        BLACK SABBATH Paranoid  [Vertigo, 1970]
Klasik, inilah album krusial dari Black Sabbath, semakin menegaskan bahwa merekalah the true heavy metal pioneer. "Paranoid", "War Pigs" dan "Iron Man" menjadi lagu klasik dalam sejarah heavy metal.

03.        BLACK SABBATH Master of Reality  [Vertigo,1971]
"I love you, sweet leaf."
Fuck yes...!!!

04.        BLACK SABBATH Black Sabbath vol. 4  [Vertigo, 1972]
Masih setia dengan blues dengan penambahan nuansa psikedelik, "Supernaut" adalah lagu yang menurut saya paling heavy yang pernah dibuat Sabbath.

05.        DEEP PURPLE Machine Head  [EMI/Warner Bros., 1972]
Siapa yang tidak kenal dengan riff intro "Smoke on the Water"? Riff itu adalah sebuah masterpiece. "Highway Star" adalah salah satu dari pionir speed metal. Classic!

06.        BLACK SABBATH Sabbath Bloody Sabbath  [Vertigo/Warner Bros., 1973]
Black Sabbath seakan tidak kehabisan ide segar, dan tidak berhenti memukau. Mereka mulai menambahkan keyboard dan synthesizer tanpa kehilangan jati diri. Brilliant!

07.        BUDGIE Never Turn Your Back on a Friend  [MCA, 1973]
Mungkin banyak yang tidak tahu siapa itu Budgie, namun karya-karya dalam album ini adalah pondasi heavy metal. bahkan Metallica pernah memainkan dan merekam lagu "Breadfan" dari album ini. [FYI, "Crash Course in Brain Surgery" juga karya dari Budgie].

08.        BLACK SABBATH Sabotage  [Vertigo/Warner Bros., 1975]
"Symptom of the Universe" adalah cetak biru thrash metal. Sabotage melanjutkan keperkasaan Black Sabbath yang tak pernah absen menelurkan album yang bagus sejak 1970.

09.        JUDAS PRIEST Sad Wings of Destiny  [Gull, 1976]
Setelah album-album Sabbath, Sad Wings of Destiny adalah album heavy metal yang dark dan tidak terdengar seperti band lainnya or on the other words, original. Crucial!

10.        VAN HALEN Van Halen  [Warner Bros., 1977]
"Eruption" menunjukan bahwa Van Halen bukanlah band yang bisa diremehkan. Komposisi instrumental yang eksplosif itu menjadi pemacu para gitaris generasi berikutnya untuk berlatih lebih giat lagi. There's no letdown on this record. Classic!

11.        AC/DC Highway to Hell  [Atlantic, 1979]
Highway to Hell sangat berpengaruh pada generasi metal dengan aransemen rock yang kasar, dan keras, namun brilian.

12.        MOTORHEAD Overkill  [Bronze, 1979]
Keras dan liar. "Overkill" dibuka dengan double-bass drum yang nampaknya menjadi contoh para drummer heavy metal di masa depan.

13.        DIAMOND HEAD Lightning to the Nations  [Happy Face, 1980]
Album penting dalam kancah NWoBHM, ini adalah true heavy metal, leather and spikes. Adalah 3 lagu di album ini yang nantinya di-cover oleh Metallica: "Am I Evil?", "Helpless", dan "The Prince". Cult!

14.        JUDAS PRIEST British Steel  [Columbia, 1980]
Lagu-lagu Judas Priest di album ini mungkin yang paling catchy (in a good way), namun tidak sampai melunakkan ke-agresifan mereka. British Steel adalah album Priest yang pertama mendapat platinum. Let's breaking the law...!!!

15.        IRON MAIDEN Iron Maiden  [EMI, 1980]
Oh, anda tidak bisa melupakan Iron Maiden, merekalah salah satu band NWoBHM terbesar dan berpengaruh dalam sejarah. Lagu "Iron Maiden" bukan hanya telah menjadi anthem untuk Maiden sendiri, namun juga heavy metal secara keseluruhan. Juga intro dari "Phantom of the Opera" yang spektakuler.

16.        BLACK SABBATH Heaven and Hell  [Vertigo, 1980]
Siapa bilang Black Sabbath tanpa Ozzy Osbourne bakal terseok-seok? ini buktinya. dengan merekrut vokalis Ronnie James Dio dari Rainbow, Sabbath kembali gagah dengan Heaven and Hell. "Heaven and Hell", "Neon Knights", dan "Children of the Sea" adalah favorit. Classic Sabbath with Dio.

17.        MOTORHEAD Ace of Spades  [Bronze, 1980]
Bagaimana bila heavy metal dimainkan dengan semangat dan attitude punk yang kental? Inilah jadinya. Ace of Spades bisa jadi soundtrack anak-anak brengsek sedunia.

18.        AC/DC Back in Black  [Atlantic, 1980]
Kematian Bon Scott tidak menyurutkan semangat AC/DC dalam bermusik, semangat mereka malah semakin menjadi-jadi di Back in Black yang didedikasikan untuk Scott. Bersama Brian Johnson, mereka menelurkan salah satu album comeback terbaik sepanjang masa. Intro "Back in Black" menegaskan bahwa AC/DC belum habis.

19.        IRON MAIDEN Killers  [EMI, 1981]
Iron Maiden menyempurnakan kejayaan album pertama dengan produksi yang bersih. Pengaruh klasik yang kuat namun tidak membuat Maiden terdengar terlalu eksklusif. Melodius and aggresive at the same time.

20.        BLACK FLAG Damaged  [SST, 1981]
Hardcore punk adalah saudara dekat thrash metal. banyak band-band metal terilhami oleh besetan gitar Greg Ginn, vokal Henry Rollins yang agresif, dan drum Robo yang cepat di album ini. a classic!

21.        VENOM Welcome to Hell  [Neat, 1981]
Album ini menyebar benih yang nantinya tumbuh menjadi lebih ekstrim, bahkan sebuah subgenre baru pada '90an. Tanpa kompromi, langsung menyerang, dan ofensif pada masanya. "Witching Hour" is a war metal classic anthem!

22.        IRON MAIDEN The Number of the Beast  [EMI, 1982]
Masuknya Bruce Dickinson membuat musik Iron Maiden semakin unik. Dickinson mampu menjangkau nada-nada tinggi yang mendukung melodi musik mereka. Bisa jadi "Hallowed Be Thy Name" merepresentasikan sound Maiden secara keseluruhan.

23.        VENOM Black Metal  [Neat, 1982]
Memang musik Venom adalah thrash metal, namun album ini memberikan pengaruh yang sangat signifikan pada scene thrash metal, death metal, dan black metal yang mulai berkembang pada tahun '80an dan '90an. Album inilah asal dari istilah "black metal" yang selama ini kita kenal.

24.        DISCHARGE Hear Nothing See Nothing Say Nothing  [Clay, 1982]
Discharge adalah salah satu dari sedikit band hardcore punk yang berpengaruh besar pada perkembangan heavy metal khususnya thrash metal. Tempo cepat, dan lirik yang 'semau gue' membuat album ini esensial. dengarkan "Free Speech for the Dumb" yang hanya memuat lirik satu kalimat yang diulang-ulang. Excellent!

25.        METALLICA Kill 'Em All  [Megaforce, 1983]
Demo No Life 'Til Leather [1981] yang sukses di jalur underground, membuat Kill 'Em All ditunggu-tunggu para fans. Dan tampaknya it's worth the wait! Album ini menjadi cetak biru speed dan thrash metal.

26.        DIO Holy Diver  [Vertigo/Warner Bros., 1983]
Ronnie James Dio memang sakti, setelah lepas dari Black Sabbath dan memulai band sendiri. Album debutnya, Holy Diver langsung menjadi smash hit di kalangan metalhead.

27.        MERCYFUL FATE Melissa  [Roadrunner/Megaforce, 1983]
Serangan riff-riff dari Hank Shermann, lengkingan vokal King Diamond, dan imej seram, membuat album debut Mercyful Fate ini semakin "dingin". Inilah salah satu album heavy metal dengan lirik paling evil di masanya.

28.        MOTLEY CRUE Shout at the Devil  [Elektra, 1983]
Ini adalah glam metal yang wicked, lirik yang sedikit occult menjadi bumbu sedap dalam resep hard rock khas Motley Crue yang sleazy.

29.        IRON MAIDEN Powerslave  [EMI, 1984]
Setelah meraih kesuksesan dengan album sebelumnya, Iron Maiden kembali mencatat kesuksesan dengan Powerslave, didukung dengan World Slavery Tour yang sold out, menegaskan bahwa album ini hebat. Dengarkan "2 Minutes to Midnight", "Aces High", dan sebuah epik 13 menit "Rime of the Ancient Mariner". Klasik!

30.        SLAYER Haunting the Chapel  [Metal Blade, 1984]
"Chemical Warfare" adalah alasan mengapa Haunting the Chapel menjadi esensial. inilah blueprint sound Slayer untuk ke beberapa tahun ke depan.

31.        METALLICA Ride the Lightning  [Megaforce, 1984]
Keganasan riff James Hetfield plus lengkingan solo Kirk Hammett semakin menjadi di Ride the Lightning. Semua lagu dalam album ini menjadi klasik. dengarkan "The Call of Ktulu" yang menegaskan kejeniusan musikalitas Metallica.

32.        CELTIC FROST To Mega Therion  [Noise, 1985]
Setelah Morbid Tales [1984] yang raw, muncullah To Mega Therion yang lebih terpoles dan megah. namun, agresifitas dan rasa kegelapannya masih kental terasa. Album ini berpengaruh besar pada perkembangan death metal dan black metal.

33.        MERCYFUL FATE Don't Break the Oath  [Roadrunner, 1985]
Mungkin sebuah album heavy metal tradisional dengan influence satanisme terkuat yang pernah ada. Semua elemen membuat album ini heavy sekaligus menyeramkan.

34.        AMEBIX Arise! [Alternative Tentacles, 1985]
Arise! tidak hanya mempengaruhi heavy metal, tapi juga para generasi punk (crust-punk). Lirik politikal yang diramu dengan musik punk metalik dan tempo tribal. mempengaruhi Sepultura dan Neurosis.

35.        EXODUS Bonded By Blood  [Combat, 1985]
Solo gitar yang bersahut-sahutan menjadi menu utama dalam album ini, yang nantinya banyak dicontoh oleh banyak band death dan thrash metal. Sebuah album thrash yang menghantam anda tepat dimuka dengan kekuatan maksimum.

36.        POSSESSED Seven Churches  [Relativity, 1985]
Disebut-sebut sebagai album death metal pertama. Seven Churches mengembangkan sound thrash ke arah yang lebih brutal. Karakter vokal Jeff Beccera yang growling membuat Seven Churches berbeda dari album metal lainnya pada saat itu

37.        METALLICA Master of Puppets  [Elektra, 1986]
Apakah harus dibeberkan lagi kehebatan album ini? Segeralah cuci muka anda!

38.        MEGADETH Peace Sells... But Who's Buying?  [Capitol, 1986]
Lirik politikal dan sinis, anthemic tanpa melunak. Megadeth membuat album yang mengangkat nama mereka ke puncak.

39.        SLAYER Reign in Blood  [Def Jam, 1986]
Slayer menghujam gendang telinga dengan album paling heavy sepanjang sejarah. Sangat rapat dan intens. Berdurasi 30 menit kurang, Reign in Blood seolah-olah menampar muka anda dengan kekuatan maksimal tanpa jeda. You'll beg for more!

40.        KREATOR Pleasure to Kill  [Noise, 1986]
Extreme Aggression [1989] mungkin adalah karya terbaik dan paling terkenal dari Kreator. Namun, Pleasure to Kill adalah album yang krusial. Serangan distorsi yang mencirikan sound pre-death metal membuat album ini berpengaruh.

41.        YNGWIE MALMSTEEN Trilogy  [Polydor,  1986]
Tak perlu dipertanyakan lagi kehebatan permainan gitar Yngwie Malmsteen. Dan inilah album terbaik Malmsteen. Semua elemen dalam album ini tercampur dengan sempurna. Sebuah template power metal untuk masa depan.

42.        ANTHRAX Among the Living  [Island, 1986]
Album terbaik Anthrax, dengan ciri khas sound thrash metal yang hardcore-ish khas East Coast, vokal unison, riff-riff gitar agresif dan cabikan bass yang kontinyu. "Caught in a Mosh", "I Am the Law", "N.F.L. (Efilnikufesin) dan "Indians" adalah nomor-nomor klasik thrash metal.

43.        NAPALM DEATH Scum  [Earache, 1986]
Ambisi untuk menjadi band tercepat di dunia sepertinya terwujud dengan rilisnya album ini. 2 sesi yang berbeda dengan 2 formasi yang berbeda pula dalam satu album. Namun, benang merahnya sangat terasa. Scum sangat intens dan cepat. Behold the world's shortest song ever recorded "You Suffer" dalam hitungan 1,316 detik!

44.        DANZIG Danzig  [Warner Bros., 1986]
Bangkit dari abu Misfits dan Samhain, Glenn Danzig menawarkan format musik blues-based rock dengan lirik yang sangat gelap. Ada yang mencoba mengklasifikasikan musik Danzig dengan nama "deathrock" dan cukup terwakili. "Mother" dan "Twist of Cain" merepresentasikan sound Danzig di album ini.

45.        BATHORY Under the Sign of the Black Mark  [Black Mark, 1986]
Album krusial untuk genre ekstrim metal. Penulisan lagu yang cerdas dan variatif. Pengembangan dari 2 album sebelumnya yang juga merupakan masterpiece, Bathory merupakan tonggak awal musik war metal dan black metal.

46.        CANDLEMASS Epicus Doomicus Metallicus  [Black Dragon, 1986]
Dirilis saat dimana musik thrash sedang "menguasai dunia". Epicus Doomicus Metallicus malah menawarkan musik yang pelan dengan karakter vokal bariton. Tetap saja, album ini sangat heavy dengan seteman gitar yang down-tuned. Keren!

47.        SAINT VITUS Born Too Late  [SST, 1986]
Doom metal purba yang kental dengan sound punk ala Black Flag. Mungkin tidak sukses secara komersial, tapi pengaruhnya ternyata sangat besar untuk genre doom metal masa depan. Heavy as shit.

48.        BON JOVI Slippery When Wet  [Mercury, 1986]
Bon Jovi merupakan salah satu band hair metal paling terkenal dalam sejarah. Slippery When Wet penuh dengan hits. Sebut saja "Livin' on a Prayer", "You Give Love a Bad Name", dan "Never Say Goodbye". A hair metal classic!

49.        CRO-MAGS The Age of Quarrel  [Profile, 1986]
Salah satu rilisan scene New York Hardcore yang terbaik. Cro-Mags menginfluence Metallica. I couldn't say more, just play this record and see the excellence.

50.        DEATH Scream Bloody Gore  [Combat, 1987]
Possessed boleh dikatakan band yang mecetuskan nama untuk sebuah genre pada Seven Churches [1985]. Namun, Chuck Schuldiner dan bandnya, Death, yang mendefinisikan death metal di album debut mereka yang primitif namun ganas.

51.        HELLOWEEN Keeper of the Seven Keys part I  [Noise, 1987]
It's Helloween at their best. Pengaruh Iron Maiden dan Judas Priest sangat mendominasi. Namun, itu hal yang bagus. Album konseptual yang fun, dan sangat bisa dinikmati oleh telinga awam sekalipun. It's Halloween, baby...!!!

52.        KING DIAMOND Abigail  [Roadrunner, 1987]
Album klasik King Diamond, vokalis Mercyful Fate. Menggunakan formula yang kurang lebih sama dengan album-album Mercyful Fate, heavy metal tradisional dengan lirik gelap. Dengan tambahan aransemen yang detail dan simfonik, The horror of this album feels alive!

53.        RUNNING WILD Under Jolly Roger  [Noise, 1987]
A fine example of pirate themed heavy metal, there's no letdown on this excellent album.

54.        SARCOFAGO I.N.R.I.  [Cogumelo, 1987]
Generasi awal death metal Brazil yang kemudian banyak mengilhami banyak band black metal. Sound Sarcofago yang raw dan lirik yang evil berhasil menempatkan I.N.R.I. menjadi album black/death yang mengintimidasi.

55.        SODOM Persecution Mania  [Noise, 1987]
Thrash metal yang straight ahead, dan berantakan. Namun, ini membuat Persecution Mania menjadi album Sodom yang memiliki sound berbeda dan primal. Gerbang menuju perkembangan death metal yang brutal.

56.        DESTRUCTION Release From Agony  [Steamhammer, 1987]
Sejak awal, pendekatan thrash metal Destruction yang unik dan keren menjadikan album ini penting. Dan, menahbiskan mereka sebagai salah satu kekuatan utama thrash metal Jerman, bersama Kreator dan Sodom.

57.        METALLICA ...And Justice For All  [Elektra, 1988]
...And Justice For All adalah album Metallica yang paling progresif dan kompleks. intro "Blackened" mengisyaratkan bahwa something very big is going to happen. Album yang tidak radio-friendly [hanya 2 lagu dibawah 6 menit], but a massive success!

58.        IRON MAIDEN Seventh Son of a Seventh Son  [EMI,1988]
Keyboard bukan instrumen yang haram dalam musik Iron Maiden, buktinya, Seventh Son of a Seventh Son adalah album kedua Maiden dengan sound keyboard setelah Somewhere in Time [1986]. Dengan penambahan instrumen ini musik Maiden menjadi kian melodius dan catchy.

59.        LIVING COLOUR Vivid  [Epic, 1988]
Living Colour mungkin band hard rock/metal pertama yang semua personilnya berkulit hitam, dan juga pionir funk metal yang nantinya diteruskan oleh Extreme dan Jane's Addiction. "Cult of Personality" adalah nomor klasik Living Colour dan juga subgenre funk metal.

60.        SEPULTURA Beneath the Remains  [Roadrunner, 1989]
This is Brazilian thrash metal at the maximum. Nuff said!

61.        TESTAMENT Practice What You Preach  [Megaforce, 1989]
Aransemen yang ciamik dan permainan gitar jenius merupakan resep utama album ini berkibar. Arah liriknya kini lebih politis dan 'ramah lingkungan' ("Greenhouse Effect").

62.        GUNS N' ROSES Appetite for Destruction  [Geffen, 1989]
Mungkin setiap gitaris di dunia ini bisa atau setidaknya pernah mencoba memainkan intro "Sweet Child O' Mine" yang legendaris. Gaya permainan Slash dan Izzy Stradlin di album ini sangatlah unik. Sebuah album wajib genre hard rock!

63.        MORBID ANGEL Altars of Madness  [Combat/Earache, 1989]
Menghantam dan raw, namun juga teknikal. Mengintimidasi secara konsisten. Inilah album yang disebut-sebut sebagai Morbid Angel's and death metal's finest hour.

64.        NUCLEAR ASSAULT Handle With Care  [Relativity, 1989]
Salah satu rilisan terbaik East Coast thrash metal scene.Tanpa basa-basi dengan intensitas maksimum. Lirik politis dan streetwise smart. You'll want to mosh on the entire album!

65.        ANNIHILATOR Alice in Hell  [Roadrunner, 1989]
Speed metal yang progresif pada masanya. Pengaruh jazz dan klasik dipadu dengan distorsi intens dan vokal yang harsh. Mengilhami banyak band speed dan power metal di kemudian hari.

66.        SLAYER Seasons in the Abyss  [Def American, 1990]
Seasons in the Abyss menjembatani ke-agresifan Reign in Blood [1986] yang diwakili oleh "War Ensemble",dan melodi-melodi dari South of Heaven [1988] yang diwakili oleh "Dead Skin Mask" dan "Seasons in the Abyss".

67.        MEGADETH Rust in Peace  [Capitol, 1990]
Album Megadeth paling kuat dan fokus. Ritem kompleks yang menantang bagi thrashers. Personil baru, Marty Friedman bebas mengeksplor kemampuannya sebagai gitaris handal. Technical, but melodic at the same time.

68.        OBITUARY Cause of Death  [Roadrunner, 1990]
Cause of Death berisi komposisi-komposisi death metal yang tanpa harus terjebak menjadi cepat, justru Obituary sukses meramu komposisi berat yang didominasi oleh break-break yang ekstrim.

69.        PANTERA Cowboys From Hell  [Atco/Warner Bros., 1990]
Perubahan style bermusik Pantera dari glam metal ke groove/thrash metal merupakan langkah yang sangat tepat. Dimebag Darrell telah menemukan cara bermain ritem gitar yang baru, dan vokal Phil Anselmo yang lebar, dari growling sampai falsetto. Sesuatu yang nantinya banyak dicontoh oleh band metal generasi baru. Groundbreaking!

70.        SUICIDAL TENDENCIES Lights... Camera... Revolution!  [Epic, 1990]
Masuknya Robert Trujillo membawa nafas funky ke dalam tubuh ST. Pengaruh tersebut terdengar jelas dalam album ini. Sebuah album funky thrash metal yang humoris dan juga fun.

71.        SUFFOCATION Effigy of the Forgotten  [Roadrunner, 1990]
For those who are not ready, you'd better to stay away from this album!

72.        ENTOMBED Left Hand Path  [Earache, 1990]
Yang menonjol pada album ini adalah sound gitarnya, yang nantinya di mix dengan keseluruhan instrumen, menghasilkan 'Swedish death metal sound'. A killer death metal album.

73.        DEICIDE Deicide  [Roadrunner, 1990]
Reinkarnasi Iblis dalam wujud death metal!

74.        JUDAS PRIEST Painkiller  [Columbia, 1990]
Album terakhir Judas Priest dengan Rob Halford, sebelum bergabung kembali di Angel of Retribution [2005]. Painkiller berisi lagu-lagu heavy metal dengan pendekatan yang thrashy. Berhasil mengembalikan kejayaan Priest yang sempat memudar.

75.        EXTREME Extreme II: Pornograffitti  [A&M, 1990]
Album ini nge-rock, dan memiliki segalanya. Dari lagu yang keras dan funky, sampai balada sejuta umat. Extreme sukses mencampur tema-tema serius dengan humor yang segar, yang mencegah Extreme dari terdengar menggurui.

76.        CANNIBAL CORPSE Butchered at Birth  [Metal Blade, 1991]
Twisted. Album ini mempelopori goregrind worldwide. Topik lirik yang 'berdarah-darah' dan musik death metal yang rapat ini akan meninggalkan kalian breathless. Kontroversi artwork dan lirik yang justru membuat mereka semakin berkibar.

77.        METALLICA Metallica  [Elektra, 1991]
Datangnya Bob Rock sebagai produser, membuat album ini heavy, meski tidak se-thrash pada 80an, Metallica berhasil membuat lagu-lagu yang heavy dan anthemic. Mereka bisa terdengar nge-pop tanpa harus mengorbankan keagresifan mereka.

78.        CARCASS Necroticism: Descanting the Insalubrious  [Earache, 1991]
Masih dengan lirik pathological gore yang mungkin hanya kalangan kedokteran forensik yang akan mengerti. Dengan bantuan gitaris Michael Amott, Carcass berhasil membebaskan diri dari grindcore standar ke deathgrind yang melodius, teknikal dan cerdas. Aransemen lagu yang rumit dan pintar, dengan produksi profesional. Fenomenal.

79.        SKYCLAD The Wayward Sons of Mother Earth  [Noise, 1991]
Folk metal mungkin tak akan pernah ada bila bukan karena proyek Martin Walkyier pasca-Sabbat yang legendaris. Mencampur metal dengan unsur folk yang pada saat itu terasa aneh. Namun, album ini sukses besar secara stylistic.

80.        DREAM THEATER Images and Words  [Warner Bros., 1992]
Kemampuan setiap personil yang impresif membuat band progresif ini diingat orang. Penampilan perdana vokalis James LaBrie yang berkontribusi pada olah vokal berkualitas dan penulisan lirik yang cerdas. Dengarkan "Metropolis pt. I" maka anda akan paham maksud saya.

81.        PANTERA Vulgar Display of Power  [Atco/Warner Bros., 1992]
Vulgar Display of Power lebih agresif dari Cowboys From Hell [1990]. Album ini adalah favorit fans heavy metal dimanapun. Kekuatan permainan gitar yang nantinya banyak mempengaruhi generasi metal kemudian hari. Vulgar Display of Power is a winner from the start.

82.        RAGE AGAINST THE MACHINE Rage Against the Machine  [Epic, 1992]
Inilah bagaimana rap metal seharusnya dimainkan. Heavy riffs, strong languages, funky yet brutal drumming. A very big 'yes'!

83.        TYPE O NEGATIVE Bloody Kisses  [Roadrunner, 1993]
Gothic metal yang freezing, dan vokal Peter Steele yang dingin menjadikan Bloody Kisses bernuansa gelap. It's slow, deep and hard, dude!

84.        SEPULTURA Chaos A.D.  [Roadrunner, 1993]
You want tribal-thrash? This is the answer!

85.        MACHINE HEAD Burn My Eyes  [Roadrunner, 1994]
Telinga anda akan dibombardir oleh kekuatan Burn My Eyes yang sangat besar. Campuran thrash metal old-school dengan sentuhan modern mengajak anda untuk headbanging ria. Bang your head until it bleeds!

86.        MAYHEM De Mysteriis Dom Sathanas  [Deathlike Silence, 1994]
Fast and furious, dengan sound dingin dan monoton selayaknya musik black metal terbaik dimainkan. Sama sekali tidak easy listening, bahkan untuk fans metal sekalipun. Jangan dengarkan hanya sekali untuk mengerti apa yang mau disampaikan album ini.

87.        DEATH Symbolic  [Roadrunner, 1995]
"Inside crystal mountain, evil takes it's form". A crystal indeed!

88.        AT THE GATES Slaughter of the Soul  [Earache, 1995]
Inovator 'Gothenburg sound' bersama In Flames dan Dark Tranquillity, At the Gates telah menjadi pahlawan underground. namun, Slaughter of the Soul adalah potongan besar perfeksi death metal melodis yang nantinya menjadi salah satu album paling berpengaruh sepanjang masa.

89.        DOWN N.O.L.A. [Warner Bros., 1995]
Album supergroup yang sesuai dengan apa yang dijanjikan: album metal yang terasa berasal dari rawa-rawa, sludgy, dan sangat terpengaruh Black Sabbath. Inilah sound rock n' roll blues yang dimainkan oleh para metal heavyweights. Smoke 'em!

90.        FEAR FACTORY Demanufacture  [Roadrunner, 1995]
Dengan menyempurnakan 'kekurangan' Soul of a New Machine [1992] yang sudah menjadi landmark metal generasi '90an. Permainan dan sound gitar Dino Cazares yang semakin menonjol. This record will beat the shit out of you!

91.        MY DYING BRIDE The Angel and the Dark River  [Peaceville, 1995]
Sebuah album yang depresif. Vokal yang menghantui, dengan string section yang menyayat hati. Salah satu album paling depresif dalam sejarah.

92.        PARADISE LOST Draconian Times  [Music for Nations, 1995]
Sebuah keindahan dalam wujud musik gothic. Setiap not album ini terdengar begitu indah. Jangan lewatkan!

93.        MESHUGGAH Destroy Erase Improve  [Nuclear Blast, 1995]
Tempo ganjil dan hibridisasi death metal, thrash metal, serta jazz membuat Destroy Erase Improve penuh dengan kejutan. Salah satu album terbaik genre metal eksperimental.

94.        CRADLE OF FILTH Dusk... and Her Embrace  [Music for Nations, 1996]
Jawaban Inggris Raya terhadap ledakan black metal di Norwegia yang lebih teatrikal, dan tradisional. Dusk... and Her Embrace adalah cara Cradle of Filth untuk menjadi fenomena. Sebuah visi hebat yang terealisasi.

95.        CRYPTOPSY None So Vile  [Wrong Again, 1996]
Album kedua yang membuat fans death metal melongo. It's very fast and technical. Permainan drum Flo Mounier seakan-akan mengejek permainan drummer brutal death manapun.

96.        DIMMU BORGIR Enthrone Darkness Triumphant  [Nuclear Blast, 1997]
Black metal simfonik yang megah. Kebrutalan dan keindahan bercampur menjadi sesuatu yang menakjubkan. Symphonic black metal at it's finest!

97.        STRAPPING YOUNG LAD City  [Century Media, 1997]
Mengambil cetak biru cyber-thrash dari Fear Factory dan melebihi beberapa batasan. City tetap menjadi prestasi SYL yang paling menghancurkan bumi hingga kini.

98.        CHILDREN OF BODOM Something Wild  [Nuclear Blast, 1997]
Sebuah debut rekaman yang mengagumkan, power/speed/black metal yang sangat progresif. COB memberi warna tersendiri dalam dunia heavy metal.

99.        ICED EARTH Something Wicked This Way Comes  [Century Media, 1998]
Album ini tidak hanya berisi tembang heavy metal yang keras, namun juga balada yang menyayat hati. Everything fits to the place. Perfect!

100.      SLIPKNOT Slipknot  [Roadrunner, 1999]
Bila banyak orang yang berpikir bahwa nu metal 'kurang agresif', maka debut dari Slipknot ini apa yang sejatinya diminta oleh dokter nu metal. Kejam, chaotic, dan catchy.

101.      TESTAMENT The Gathering  [Spitfire/Burnt Offerings, 1999]
Testament merekam album ini bersama drummer Dave Lombardo (Slayer) dan gitaris James Murphy (Obituary, Death). Kolaborasi ini menghasilkan musik thrash metal agresif ala Slayer namun masih terasa esensi Testament-nya. Vokalis Chuck Billy juga bereksperimen dengan geraman khas death metal yang nantinya banyak ditiru vokalis-vokalis band thrash-death metal di kemudian hari.

102.      THE DILLINGER ESCAPE PLAN Calculating Infinity  [Relapse, 1999]
DEP menampilkan musik yang lebih teknikal dan lebih berat dalam Calculating Infinity. Sebuah landmark dalam kancah avant-garde metal.

103.      IN FLAMES Clayman  [Nuclear Blast, 2000]
Gothenburg sound at it's best!

104.      CONVERGE Jane Doe  [Equal Vision, 2001]
Musik Converge di Jane Doe adalah hardcore yang chaotic dan tidak dapat didengarkan oleh telinga awam. Namun ini adalah salah satu album metallic-hardcore terbaik yang pernah dibuat.

105.      SYSTEM OF A DOWN Toxicity  [American, 2001]
Strange and engaging. Album metal aneh yang memiliki kehebatan dan kekuatan abnormal.

106.      OPETH Blackwater Park  [Music for Nations, 2001]
Musik Opeth adalah passion. Duduk dan dengarkanlah album ini, maka anda akan paham maksud saya.

107.      ARCH ENEMY Wages of Sin  [Century Media, 2002]     
Masuknya sang 'diva satanica', Angela Gossow, membuat musik (dan penampilan) Arch Enemy semakin unik. Sayatan solo gitar bersahutan dari Amott bersaudara membuat setiap lagu pada album ini terasa 'mahal'. Sebuah album klasik melodic death metal modern.

108.      MESHUGGAH Nothing  [Nuclear Blast, 2002]
Meshuggah tidak berhenti berinovasi, setelah menghadirkan komposisi metal yang ganjil dan beraroma jazz pada Destroy Erase Improve [1995], Meshuggah membuat gempar dengan pemakaian gitar bersenar 8 (!!!). Sound yang dihasilkan dalam Nothing pun sangat-sangat low dan tentunya sangat-sangat heavy. Recommended for those who liked innovations!!

109.      ANTHRAX We've Come for You All  [Sanctuary, 2003]
Album terbaik Anthrax bersama vokalis John Bush. Mencampur sound metal tradisional khas Anthrax dengan sentuhan groove metal. Menghasilkan album yang mosh-friendly. We've Come for You All sukses mengembalikan kejayaan Anthrax yang sempat memudar.

110.      THE BLACK DAHLIA MURDER Unhallowed  [Metal Blade, 2003]
Bila Swedish death metal merambat ke Amerika, maka BDM hasilnya. Band asal Detroit ini membuktikan hal itu dengan album yang solid.

111.      NECROPHAGIST Onset of Putrefaction [Willowtip, 1999; 2004 (remaster)]
Muhammed Suicmez adalah musisi yang sangat berbakat. Dia mengerjakan hampir seluruh Onset of Putrefaction seorang diri. Rilisan tahun 1999 mungkin terdengar tidak begitu baik, karena Muhammed mengerjakan album ini hanya dengan bantuan komputernya. Dengarlah versi remasternya, visi seorang Muhammed akan membuat anda takjub!

112.      LAMB OF GOD Ashes of the Wake  [Epic, 2004]
Dikenal secara luas sebagai 'the new Pantera'. Band asal Virginia ini membuat segalanya lebih bertenaga di album ke tiga. Dengan anthem seperti "Now You Got Something to Die For", status mereka sebagai raja dari metal generasi baru tak terbantahkan setelah monster yang satu ini.

113.      NIGHTWISH Once  [Nuclear Blast, 2004]
Album terakhir Nightwish bersama Tarja Turunen adalah sebuah pencapaian yang kolosal. Pencampuran power metal dan orkestrasi yang ciamik membuat Once lebih dari sekedar album symphonic metal yang biasa. It's bombastic.

114.      WITHIN TEMPTATION The Silent Force  [Gun/Roadrunner, 2004]
Within Temptation memainkan symphonic metal dengan pendekatan yang lebih lembut di album ini. Jauh berbeda dengan debut mereka Enter [1997], yang menggunakan konsep 'beauty and the beast'. Album ini berhasil melambungkan nama mereka ke pentas internasional. Great!

115.      KILLSWITCH ENGAGE The End of Heartache  [Roadrunner, 2004]
Killswitch Engage mengemas melodic metalcore dengan apik. Semua lagu pada The End of Heartache penuh dengan break-break yang mengajak anda untuk headbanging.

116.      TRIVIUM Ascendancy  [Roadrunner, 2005]
Permainan gitar Matt Heafy dan Corey Beaulieu mengingatkan kita kepada kehebatan James Hetfield dan Kirk Hammett (Metallica), serta Dave Mustaine dan Marty Friedman (Megadeth). Ascendancy meliput semua kehebatan itu. Excellent!

117.      HIGH ON FIRE Blessed Black Wings  [Relapse, 2005]
This album has riffs that will crush you like an insect!

118.      AVENGED SEVENFOLD City of Evil  [Warner Bros., 2005]
Avenged Sevenfold adalah satu dari sedikit band metal modern yang mempopulerkan kembali solo gitar setelah sekian lama ditinggalkan. Liukan jemari Synyster Gates membuktikan bahwa dialah shredder masa kini. City of Evil juga dinobatkan sebagai salah satu album gitar metal terbaik tahun 2000an.

119.      ALCEST Souvenirs d'un autre monde  [Prophecy, 2007]
Bagaimana jika black metal dicampur unsur shoegaze? Album debut Alcest ini jawabannya.

120.      WHITECHAPEL This Is Exile  [Metal Blade, 2008]
Sebenarnya sulit untuk menentukan album deathcore terbaik. This Is Exile memiliki kelebihan dalam songwriting dan penggunaan break yang tepat. Dan, yang menarik adalah: Whitechapel is the Iron Maiden of deathcore. Whitechapel memiliki tiga gitaris. Wow!


That's it! Enjoy your heavy metal ride...

Greetings

Halo semuanya... saya Gilang, saya sangat menikmati musik, apapun jenisnya. Saya berusaha untuk tidak mengkotak-kotakkan musik. Karena musik itu bisa dinikmati kapan saja. Saya akan mencoba memberi ulasan setiap album atau lagu yang saya pernah dengar dengan perspektif saya sendiri. Saya juga akan berusaha untuk tidak menjelek-jelekan yang lain. Semoga bermanfaat.